10 Oktober 2013 nanti adalah ulangtahun ke 6 angkasawan
Malaysia berlepas ke Stesen Angkasa Antarabangsa menaiki Soyuz TMA-11. Sejak
dari itu tidak ada perkembangan yang memberangsangkan dalam program angkasa
lepas negara terutama di peringkat sekolah dan universiti. Kelab Roket yang
dicadangkan untuk diwujudkan di setiap sekolah pun senyap begitu sahaja.
Yang ada hanya sekali-sekala diadakan pertandingan roket
air, dan jarang kedengaran pertandingan merekacipta satelit nano yang
dilancarkan menggunakan belon udara.
Bandingkan dengan negara jiran kita Indonesia, pertandingan
roket air ini kacang bagi mereka di peringkat sekolah. Telah lama mereka
menganjurkan pertandingan roket menggunakan bahan api pepejal, yang saban tahun
dipertingkatkan bebanan roket, jarak roket, ketinggian roket serta keupayaan
transmisi data ke stesen bumi.
Apakan daya , kita umpama Pak Kaduk, Menang Sorak, Kampung
Tergadai.
Lomba Roket Digelar di Yogya
23 Juni 2011
VIVAnews - Sebanyak 40 tim dari 36 perguruan tinggi negeri
dan swasta di Indonesia akan mengkuti kompetisi muatan roket Indonesia
(komurindo) 2011 di Yogyakarta. Kompetisi ini berlangsung mulai tanggal 25-27
di Pantai Pandansimo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Menurutnya Komurindo 2011 merupakan kompetisi yang digelar
untuk keempat kalinya yang dimulai pada tahun 2008. Kompetisi kali ini
ditujukan untuk mendapatkan juara hasil rancang bangun muatan roket (payload)
yang mampu kembali atau menuju sasaran yang telah ditentukan, setelah terlepas
dan terpisah dari roket peluncur seri RUM70-100-LPN.
"Roket ini berbahan bakar propelan padat dan dapat
mencapai tinggi terbang 2 kilometer," katanya.
ITB Juara Lomba Roket Nasional
Desember 1, 2008
YOGYAKARTA–MI: Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil
meraih juara I lomba muatan roket antarperguruan tinggi swasta dan negeri
se-Indonesia yang resmi ditutup oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten
Bantul, Gendut Sudarto, Senin.
Dalam lomba roket antarperguruan tinggi yang berlangsung di
pantai Pandasimo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (30/11) itu
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berhasil meraih juara II dan juara III
Universitas Tarumanegara (Untar) Jakarta.
Lomba roket tersebut merupakan kerja sama dari Lapan, UGM,
Pemrintah Kabupaten Bantul dan Akedemi Angkatan Udara. Diikuti 18 universitas
swasta dan negeri di Indonesa yang terbagi dalam 27 tim. (Ant/OL-01)
Yuk! Nonton Lomba Roket di Pantai Congot, Yogyakarta
04/06/2012
Jakarta - Minat masyarakat pada teknologi dan antariksa
dinilai masih rendah. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
mengadakan lomba muatan roket yang diikuti mahasiswa di Pantai Congot,
Yogyakarta.
Lomba itu digelar pada 8-10 Juni 2012 di Pantai Congot,
Kulon Progo, Yogyakarta. 40 Tim dari perguruan tinggi negeri dan swasta seluruh
Indonesia mengikuti acara itu. Masing-masing tim terdiri dari 3 mahasiswa dan 1
dosen pembimbing.
Menurut Budi, tiap tim nantinya harus merancang bangun
muatan roket, berupa telemetri atau kamera video. Muatan akan diluncurkan
dengan menggunakan roket berdiameter 70 meter dan panjang 1.000 mm yang
disiapkan LAPAN.
Untuk hadiahnya, LAPAN menyiapkan Rp 10 juta untuk juara 1,
Rp 8 juta untuk juara 2, Rp 6 juta untuk juara 3, Rp 4 juta untuk juara harapan
dan Rp 2 juta untuk juara favorit.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan