KASIH SAYANG

KASIH SAYANG

20130618

Program Angkasawan Negara, adakah sekadar Hiburan?






10 Oktober 2013 nanti adalah ulangtahun ke 6 angkasawan Malaysia berlepas ke Stesen Angkasa Antarabangsa menaiki Soyuz TMA-11. Sejak dari itu tidak ada perkembangan yang memberangsangkan dalam program angkasa lepas negara terutama di peringkat sekolah dan universiti. Kelab Roket yang dicadangkan untuk diwujudkan di setiap sekolah pun senyap begitu sahaja.

Yang ada hanya sekali-sekala diadakan pertandingan roket air, dan jarang kedengaran pertandingan merekacipta satelit nano yang dilancarkan menggunakan belon udara.

Bandingkan dengan negara jiran kita Indonesia, pertandingan roket air ini kacang bagi mereka di peringkat sekolah. Telah lama mereka menganjurkan pertandingan roket menggunakan bahan api pepejal, yang saban tahun dipertingkatkan bebanan roket, jarak roket, ketinggian roket serta keupayaan transmisi data ke stesen bumi.

Apakan daya , kita umpama Pak Kaduk, Menang Sorak, Kampung Tergadai.

Lomba Roket Digelar di Yogya
23 Juni 2011

VIVAnews - Sebanyak 40 tim dari 36 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia akan mengkuti kompetisi muatan roket Indonesia (komurindo) 2011 di Yogyakarta. Kompetisi ini berlangsung mulai tanggal 25-27 di Pantai Pandansimo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Menurutnya Komurindo 2011 merupakan kompetisi yang digelar untuk keempat kalinya yang dimulai pada tahun 2008. Kompetisi kali ini ditujukan untuk mendapatkan juara hasil rancang bangun muatan roket (payload) yang mampu kembali atau menuju sasaran yang telah ditentukan, setelah terlepas dan terpisah dari roket peluncur seri RUM70-100-LPN.

"Roket ini berbahan bakar propelan padat dan dapat mencapai tinggi terbang 2 kilometer," katanya.


ITB Juara Lomba Roket Nasional
Desember 1, 2008

YOGYAKARTA–MI: Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil meraih juara I lomba muatan roket antarperguruan tinggi swasta dan negeri se-Indonesia yang resmi ditutup oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bantul, Gendut Sudarto, Senin.
Dalam lomba roket antarperguruan tinggi yang berlangsung di pantai Pandasimo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (30/11) itu Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berhasil meraih juara II dan juara III Universitas Tarumanegara (Untar) Jakarta.

Lomba roket tersebut merupakan kerja sama dari Lapan, UGM, Pemrintah Kabupaten Bantul dan Akedemi Angkatan Udara. Diikuti 18 universitas swasta dan negeri di Indonesa yang terbagi dalam 27 tim. (Ant/OL-01)


Yuk! Nonton Lomba Roket di Pantai Congot, Yogyakarta
04/06/2012

Jakarta - Minat masyarakat pada teknologi dan antariksa dinilai masih rendah. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengadakan lomba muatan roket yang diikuti mahasiswa di Pantai Congot, Yogyakarta.

Lomba itu digelar pada 8-10 Juni 2012 di Pantai Congot, Kulon Progo, Yogyakarta. 40 Tim dari perguruan tinggi negeri dan swasta seluruh Indonesia mengikuti acara itu. Masing-masing tim terdiri dari 3 mahasiswa dan 1 dosen pembimbing.

Menurut Budi, tiap tim nantinya harus merancang bangun muatan roket, berupa telemetri atau kamera video. Muatan akan diluncurkan dengan menggunakan roket berdiameter 70 meter dan panjang 1.000 mm yang disiapkan LAPAN.

Untuk hadiahnya, LAPAN menyiapkan Rp 10 juta untuk juara 1, Rp 8 juta untuk juara 2, Rp 6 juta untuk juara 3, Rp 4 juta untuk juara harapan dan Rp 2 juta untuk juara favorit.

Tiada ulasan: